Rabu, 28 Maret 2012

"TERDAMPAR"


Dia tergulung oleh gelombang besar.
Dia terbentur batu2 karang yg cadas.
Dia terdampar di pinggiran kota yg gelap.
Beruntung dia masih hidup Walau dg jiwa yg cacat.

Tak satupun yg peduli dg nya
Tak satupun yg menghiraukannya.
Hanya kata2 manis menyakitkan yg sering ia dengar.
Walau jiwanya cacat ia terus berusaha tuk tetap tegak berdiri.

Walau jiwanya cacat ia slalu tersenyum agar jiwanya sembuh.
Walau jiwanya cacat ia masih manusia yg punya rasa.
Walau jiwa nya cacat ia juga ingin bisa seperti manusia2 normal.
Walau jiwa nya cacat ia tak pernah putus semangat

Dalam menjalani hidupnya yg cacat jiwa
Ia lambungkan angannya agar tak bertambah cacat.
Ia hibur dirinya dg harapan2 kosong.
Ia paksakan dirinya tuk slalu tersenyum.

Jiwanya yg cacat sering berkata ;
Andaikan ada  manusia mau menerimanya
Mau mengakuinya sebagai keluarga dg tulus.
Mungkin jiwanya kan sembuh.
Mungkin jiwanya kan bergairah.
Mungkin ia.....
Mungkin ia.....

Dalam hatinya yg cacat ia sering berdo"a :

Oh... gusti yg maha pengasih dan penyayang.
Berikanlah aku kehidupan yg wajar.
Berikanlah aku kehidupan yg indah dan barokah.
Berikanlah aku teman sejati dlm hidupku.
Hanya padamu aku memohon dan berserah diri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar