Rabu, 11 Juli 2012

NASEEM III ( janganlah gelisah saat menghadapi masalah, tetaplah tenang)


Sekitar jam 22.00 Naseem dapat telepon dari bu haji. Naseem ada disuruh jaga rumahnya karena pak haji sedang pergi. Sebelum berangkat ke rumah pak haji, naseem berpesan pada teman2nya, kalau ada mencarinya agar bilang bahwa ia berada dirumah pak haji.
Dirumah pak haji Naseem hanya nonton TV. Kebetulan ada acara bagus. Sekitar jam 22.30 pintu rumah pak haji diketuk oleh sesorang. Naseem segera berlari menuju pintu dan membukanya. Ternyata Syafi’i yang datang dengan sangat ketakutan.
Syafi’i : kang ... sampean ke panti sekarang,penting kang.
Naseem : tenang fi’ memang ada apa ?? km kok ktakutan seprti itu ...
Syafi’ : anu kang di panti ada banyak orang, ada polisi juga kang.
Naseem : iya kenapa mereka ??
Syafi’ : mereka mencari kang Naseem ... cepetan kang.
Naseem : memang ada apa to fi’ mereka kok mencariku.
Syafi’ : aku nggak ngerti kang.
Naseem : oke sebentar ya aku mengunci pintu dulu.
Syafi’i benar2 ketakutan namun Naseem tetap tenang2 saja karena dia tak merasa punya kesalahan. Setelah selesai mengunci semua pintu rumah p.haji, Naseem segera melangkah pulang ke panti dengan diikuti Syafi’ di belakang. Dan ternyata memang benar, di panti ada sekitar 15 orang yang sedang menunggu di depan kamar Naseem.dalam hati Naseem berkata : ada apa ya kok banyak orang dan wajahnya seram2.
Naseem sedikit kaget karena diantara mereka, ada pak RT, pak RW pak carik dan beberapa polisi, serta beberapa orang yang tak ia kenal. Tapi Naseem tetap saja santai.
Naseem : Assalamu’alaikum . . .
“Wa’alaikumsalam . . .” jawab mereka hampir serentak.
Naseem : mari . . bpk2 silahkan masuk.
Pak RW : sudah dik Naseem disini ajja. . .
Naseem : ini ada apa ya pak saya kok ga ngerti.
Pak RW : ini lo dik Naseem ... kami dari pegawai kelurahanjuga dari  kepolisian ingin tau keberadaan dari panti asuhan ini. Karena kami dapat laporan dari salah seorang warga kalau di panti ini sering dikunjungi preman2 dan anak2 nakal dam katanya sering dibuat judi juga mabuk2an dan satu lagi yang membuat bpak2 polisi ingin datang kemari katanya gembongnya perampok ada disini.
Naseem : oh ... masalah itu to pak .... apakah mereka meresahkan warga sini pak ??
Pak RW :  nggk kok dik Naseem, , , Cuma warga khawatir terjadi hal2 yang tak diinginkan dan kami juga harus waspada.
Naseem : bapak2 yang sangat kami hormati, masalah preman anak2 nakal yang datang kemarin itu memang benar tapi masalah tempat ini dibuat berjudi dan mabuk2an itu tidak benar pak karena kegiatan kami sehari-hari hanya mengaji dan satu-satunya hiburan adalah kami kadang juga main catur atau kartu sekedar mengisis waktu luang karena disini belum ada tv. Dan masalah gembong dan perampok yang bapak maksud memang benar dia ada dsini tapi bukan untuk bersembunyi melainkan dia benar-benar bertaubat jadi dia mengasingkan diri disini agar bisa terhindar dari ajakn teman-temannya. Dan kalau kedatangan mereka kemari mengusik ketenangan masyarakat disini kami mohon maaf sebab mereka semua kesini atas ajakan saya pak.
Pak RW : sebenarnya gak apa2 mereka main kesini asal tidak meresahkan dan ada niat2 yang baik. Terus tujuan dik Naseem mengajak mereka kemari itu apa ??
Naseem : sebelumnya saya mohon maaf bukannya saya sok jadi orang baiktapi saya benar2 prihatin dengan kehidupan mereka yang selalu merugikan masyarakat. Jadi mereka saya ajak  kemari tujuan saya adlah :
·         Agar masyarakt bisa tenang karena mereka sudah tak lagi bikin onar.
·         Saya berharap mereka benar2 bertaubat dan menjadi anggota masyarakat yang baik
Dan selama mereka disini,kegiatan mereka cuma mendengarkan teman-teman mengaji dan kalu malam mereka berbagi cerita dengan saya.
Pak RW : oh . . . gitu to maksud sampean. Trus selama ini ada peningkatan moral atau tidak . . ??
Naseem : alhamdulillah . . . walau belum sepenuhnya sadar tapi mereka sudah ada perubahan.
Polisi : terus adek Naseem pakai teori apa untuk menyadarkan mereka ??
Naseem :  mohon maaf bapak-bapak saya kurang paham dengan teori-teori, saya hanya mencoba dan mencoba . . dan yang saya coba sekarang adalah mereka saya sarankan agar bekerja walau hasil nya    sedikit dan alhamdulillah mereka semua sudah bekerja. Walau hanya jadi kuli  setelah  saya pahami. Semenjak  mereka bekerja. Mereka sudah tak pernah lagi mencuri  atau merampok. Karena pulang dari kerja mereka sudah kecapekan jai tak ada sempat melakukan kejahatan lagi. Tapi masalah mabuk-mabukan kadang-kadang masih mereka lakukan walua hanya di malam minggu itupun saya sarankan agar tidak meresahkan masyarakat dan jangan sekali-kali mabuk2an di jalan atau di tempat umum. Jadi saya mohon bapak-bapak mengerti maksud dan tujuan saya mengajak mereka kemari.
Pak RT : bagus. . . . itu niat dan tujuan yang mulia di Naseem.
Naseem : iya pak, karena selama yang aku tau mereka selalu dipandang sebelah mata dan disalahkan,padahal mereka juga manusia seperti kita2 ini kan jarang peduli dengan mereka. Kalau menurut bapk2 khususnya bapak polisi kalau langkah saya ini salah saya mohon bapak-bapak sudi memberikan kritik dan saran.
Polisi : nggak dik...... dik Naseem nggak salah Cuma kurang. Seharusnya dik Naseem sebelum    mengajak mereka kemari, lapor dulu ke RT/RW biar tak terjadi salah faham.
Naseem : iya pak kami atas nama panti mohon maaf yanf sebesar-besarnya. Bapak2 yang sangat kami hormati,mumpung kita bertemu, saya mohon sudi memberikan dukungan dan perlindungan pada kami. Karena saya benar2 merasa sendiri dan terkadang saya juga ada rasa khawatir dengan adanya mereka disini.
Pak RW : apa yang sampeyan khawatirkan ??
Naseem : terkadang saya khawatir ada salah faham denga masyarakat sini atau aparat keamanan.
Pak RW : dik Naseem nggak perlu khwatir kami siap melindungi dan tolong kalau ada hal2 yang  menghawatirkan sampean segera lapor RT / RW . dik Naseem sudah tau kan rumah pak RW / RT.
Naseem : ya . .  tau pak.
Pak RW : ya kalau ada apa2 segera lapor, agar kami bisa segera membantu.
Naseem : ya pak terimakasih.
Setelah sekitar 30 menit, mereka mohon pamit.
Pak RW : dik Naseem . . . saya kira kunjungan kami sudah cukup, kami mohon pamit. Dan mohon maaf telah mengganggu istirahat sampean.
Naseem : hehe . . . gak papa kok pak kami sudah terbiasa tidur larut malam dan kami benar2 berterimakasih atas kepedulian bapak2 hingga sudi meluangkan waktu datang ke panti ini.
“Ya . . sama2 . . “. Jawab mereka serempak.
Satu persatu mereka menyalami Naseem dan yang terakhir mrnyalami Naseem adalah p.carik, yang dari tadi hanya diam membisu. Dan pak carik sempat membisikkan sesuatu k telinga Naseem. Dan juga sempat bincang2 sebentar. Setelah mereka semua pergi, salah seorang teman Naseem bertannya.
Teman : kang yang terakhir sampean salami itu siapa kok kayaknya sampean sudah kenal dan akrab ??
Naseem : ooh . .  itu pak cariknya sini.
Teman : terus apa yang ia bisikkan ke sampean kang. Terus sampean bilang apa kok kayaknya pak carik seneng banget. Sampai berkali kali menepuk pundak sampean.
Naseem : hehe itu lo pak carik bilang seng sabar yo seem . .  terus aku jawab pak anak sampean cantik ya, aku juga mau kok pakjadi menantu sampean . . . haha
Semua teman Naseem tertawa dan ada yang bilang “ oala kang . .  kang sampean itu aneh “.
Naseem : aneh bagaimana to . . masa salah aku menawarkan diri jadi menantu pak carik. . . hehe.
Teman : bukan masalah itu kang. Tapi dalam situasi seperti ini sampean kok masih sempat bercanda.
Naseem : haha apapun keadaannya, kita harus tetap santai dan tenag jangan mudah emosi, apalagi panik atau gelisah jangan samapi terjadi.dalam menyikapi hidup harus selalu siap dan berhati2. Harus tenang.
Setelah suasana sepi, Naseem pergi kerumah pak haji lagi. Dirumah pak haji Naseem sulit untuk oejamkan mata karena terus memikirkan kejadian yang baru saja ia alami. Dia selalu bertanya pada diri sendiri.
Apa arti semua ini ... ?
Apa hikmah dibalik kejadian ini ... ?
Kenapa ini sampai terjadi . .
Selama hidup baru kali ini aku didatangi orang2 dari kepolisian juga perangkat desa.
Naseem terus memutar otak hinggan shubuh. Setelah selesai sholat shubuh, Naseem segera pamit dan ingin segera tidur di panti.
Setelah kejadian ini, tiap kali Naseem keluar panti dan bertemu orang yang ia kenal, pasti bertanya tentang kejadian tadi malam dan Naseem selalu saja menjawabnya denga santai.
Waktu terus berjalan, tak terasa sudah seminggu Naseem terus memikirkan kejadian ditengah malam. Dan dia baru tau setelah ada seorang tetangganya menceritaan tentang siapa yang melapor dan apa tujuan melapor. Ternyata ada sekelompok orang yang iri dengan Naseem, dan mereka ingin mengusir Naseem, tapi belum menemukan alasan2 yang bisa dibuat alasan mengusirnya. Jadi mereka menfitnahnya agar Naseem segera pergi dari daerah tersebut. Karena semenjak Naseem hadir di kampung itu, pamor mereka menurun dan perhatian masyarakat selalu tertuju pada Naseem. Menanggapi hal seperti ini, Naseem hanya tersenyum, tetap santai,tenang dan tak terpengaruh sedikitpun.
Naseem juga sering berpesan pada teman2nya :
·         Dalam menjalin hidup, jangan pernah mencari masalah, tapi kalau ada masalha jangan takut apalagi lari menghindar.
·         Menghadapi masalah harus tenang,asal tak bersalah pasti selamat.
·         Dimanapun kita hidup,disitu pasti ada yang benci,ada juga yang sayang.
·         Semakin tinggi pohon itu berdiri,semakin kencang angin menerpa.
·         Hidup selalu siap dan tegar,asal punya niat dan tujuan yang baik,pasti lebih banyak yang mendukung.
“masalah ada orang iri atau dengki itu wajar”